Ticker

6/recent/ticker-posts

Johnny Cash di Secangkir Kopi

Tak tahu kapan saya mulai suka mendengarkan musik country. Tapi, kukira dari seorang Johnny Cash-lah saya mulai menikmati musik yang merupakan campuran dari berbagai negara Eropa ini.

Asal (asal dibaca ngasal) usul musik country

Tapi, sebelum ke Johnny Cash, yang sesungguhnya hanya saya kenal lewat film Walk the Line, kita urut sebentar dari mana musik country terbentuk. Ini cerita yang kurang lebih tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi mohon, jangan saudara tuntut keabsahannya. Cerita singkatnya begini: di sebuah pasar burung ada seorang Irlandia yang habis keluar dari gereja. Orang ini sungguh-sungguh ingin bersyukur bahwa hidupnya yang kacau telah direncanakan Tuhan sehingga membuatnya jadi seorang pengangguran. Rupanya ia hanya memiliki harta sebuah fiddle. Si pembawa fiddle (biola) ini kemudian bertemu pengamen dari Jerman yang membawa musik petik duclaimer. Dua orang ini, dalam rangka menyambung hidup, berniat membentuk band. Mimpi mereka adalah menjadi band pengamen terbaik di seantero pasar burung.

Untuk membuat band, mereka perlu tambahan personel. Maka, bertemulah mereka dengan orang Italia yang sedang iseng-iseng memainkan mandolin. Tak sengaja pula, seorang penyair Spanyol lewat sambil memainkan gitar. Kalau gitar sudah dipegang orang Spanyol, maka keluarlah semua receh di pasar burung. Nah, rupanya, kelompok ini masih kurang sreg dengan formasi ini. Maka, dipaksa saja seorang budak Afrika untuk ikut memainkan banjo-nya. Dan, jreng!!!! Jadilah musik country! Percaya atau nggak, silahkan. Tapi jangan protes, ini kan tulisan saya.

Yang agak bener adalah musik country itu berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel. Menurut Wikipedia, Istilah musik country mulai dipakai sekitar 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Karier Elvis Presley juga berawal dari musik berirama country. Salah satu julukan baginya adalah The Hillbilly Cat sebelum dikenal sebagai ”Raja Rock ‘n’ Roll”.

JC
Oke, saya kembali ke Johnny Cash (JC). JC ini (26 Februari 1932 – 12 September 2003) adalah seorang penyanyi country dari negeri Obama. Sang legenda ini mulanya hidup di ladang kapas Arkansas (masa sih di ladang kapas? Maksudnya dari daerah penghasil kapas). Lalu memperjuangkan bla bla bla …. sampai jadi legenda (kok singkat banget kisahnya? Ya, tonton sendiri filmnya!). Lagu-lagunya yang terkenal di antaranya adalah “I Walk the Line”, “Folsom Prison Blues”, “Ring of Fire”, dan “The Man in Black”. Dalam kariernya yang membentang 50 tahun, ia menjual lebih daripada 50 juta keping album. Kisah hidupnya ada di film pemenang piala oscar tahun 2005, berjudul Walk the Line. Tokoh Cash ini dimainkan oleh Joaquin Phoenix, dan tokoh Reese Witherspoon menjadi istrinya. Bener nggak? Joaquin Phoenix dan Reese Witherspoon masing-masing menerima nominasi Oscar untuk Aktor dan Aktris Terbaik.

JC dikenal dengan ciri khas suara bariton-bass-nya. Selain lagu country, sebelumnya ia juga menyanyikan lagu-lagu bluess dan folk. Banyak dari lagu-lagu ciptaannya menggemakan tema kesedihan, kesengsaraan moral dan penebusan. Nah, ini yang saya suka, perpaduan unik antara moral dan kesengsaraan!!! Saya kira, para pencipta lagu harusnya merasakan dua hal tersebut. Karena kalau tidak, yang ada ya lagu mewek-mewek seperti band-band indonesia itu (saya haturken terimakasih sudah memaafkan saya atas penghinaan ini).

Tau lagu “I Walk the Line”,”Folsom Prison Blues”,”Ring of Fire” , “Get Rhythm” dan “Man in Black” nggak? Kalau tahu hebat, lha saya saja cuma tahu satu lagu yang pertama kok. JC ini juga membuat beberapa lagu lucu, seperti “One Piece di Time”dan”A Boy Named Sue”, sebuah duet dengan calon istrinya, Juni Carter, “Jackson”.

Hmmm, terus terang, bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, saya menulis ini karena ingat film Walk the Line tadi. Itupun dengan ingatan yang rapuh. Nah, lalu apa hubunganya ini semua dengan secangkir kopi? “Johnny Cash di Secangkir Kopi” judul tulisan ini, kok nggak ada secangkir kopinya? Lhah, Anda salah kalau nanya kopi ke saya. Saya hanya membayangkan, Anda sekalian membaca tulisan ini sambil menikmati secangkir kopi, kan enak to? Hehehehehe ….

Hm, sekarang, siapa yang tahu Miranda Leigh Lambert (perempuan kelahiran 10 November, 1983)? Saya sih tak kenal, tapi setelah menikmati JC saya menikmati lagu-lagu country yang dibawakan dengan bening! oleh perempuan ini. Atau Joshua Otis “Josh” Turner (kelahiran 20 November, 1977), yang menyanyikan ”Would You Go with Me.” Nggak kenal sih, tapi saya dekat dengan suara bening!-nya. Dan secangkir kopi di kantor.
Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar